DUNIA GARMENT - BERITA, SHARING, TIPS DAN INFORMASI TERKINI

Ads LS03

Huge Selection 720 x 300 v2

Monday, November 17, 2008

Berita Luar Negeri

Hugo Chaves Presiden Venezuela Kembali Mengambil Alih Tambang Yang Dikuasai Asing, Indonesia Kok Takut Ya PDF Cetak E-mail
Ditulis oleh Detik.com
Jumat, 07 November 2008 11:14

Caracas - Bukan Hugo Chavez jika tidak membuat kontroversi. Kali ini, Presiden Venezuela itu mengambil langkah kontroversi dengan mengambil alih tambang emas terbesar di negerinya yang kini dimiliki oleh perusahaan dari Kanada, Crystallex. "Tambang ini akan dibekukan dan dikelola oleh pemerintah," jelas Menteri Pertambangan Venezuela, Rodolfo Sanz seperti dikutip dari AFP, Kamis (6/11/2008).

Chavez secara kontroversial telah melakukan nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan strategis di Venezuela. Chavez telah mengambil alih perusahaan listrik, perminyakan, baja, semen dan telekomunikasi. Langkah kontroversi itu diambil menjelang pemilihan gubernur dan walikota pada 23 November 2008.

Tambang emas yang akan diambil alih adalah, tambang Las Cristinas, di bagian Tenggara negara bagian Boliver. Tambang ini diperkirakan memiliki cadangan hingga 16,9 juta ounce.

Crystallex, yang aset utamanya adalah Las Cristinas dalam websitenya menegaskan bahwa belum ada perubahan proyek Las Cristinas ataupun kotrak kerjasama pertambangan. Saham Crystallex langsung merosot 25,5% setelah pengumuman nasionalisasi itu.

Menurut Menteri Sanz, poduksi emas Venezuela akan meningkat dari 4,2 ton menjadi 8,2 ton per tahun mulai 2009.

"Ini adalah kenaikan produksi hingga 100% hanya dalam 3 bulan sebagai konsekuensi kenaikan kapasitas produksi dari tambang yang kini dimiliki oleh negara," tegas Sanz.

Pemerintah Venezuela kini juga sedang mengincar tambang-tambang lain seperti tambang berlian, bauksit dan uranium untuk dinasionalisasi.
(qom/ddn)Caracas - Presiden Hugo Chavez kembali membuat 'gebrakan' dengan aksinya melakukan nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan semen di Venezuela. Anak usaha Cemex yang beroperasi di Venezuela pun dinasionalisasi secara 'paksa' setelah tidak tercapai kesepakatan.

Venezuela menilai perusahaan semen Meksiko itu meminta harga yang terlalu mahal hingga US$ 1,3 miliar. Karena tak ada kesepakatan, pemerintahan chavez pun memutuskan untuk membekukan seluruh kantor dan pabrik Cemex.

Pemerintah Venezuela juga telah mendapatkan 89% saham unit usaha Lafarge senilai US$ 267 juta dan 85% anak usaha Holcim senilai US4 552 juta.

"Mulai saat ini keputusan untuk pengambilalihan sudah efektif dan stabilitas pekerja akan tetap dijamin oleh pemerintah Venezuela. Kepentingan negara Venezuela harus di atas kepentingan bisnis," ujar Menteri Energi dan Perminyakan Rafael Ramirez seperti dikutip dari AFP, Rabu (20/8/2008).

Nasionalisasi perusahaan semen ini bukan yang pertama kalinya. Sejak Februari 2007, Presiden Chavez sudah berulang-ulang melakukan nasionalisasi, tepatnya dua bulan setelah ia terpilih kembali sebagai pemimpin negara tersebut. Berikut catatan nasionalisasi dari pemimpin yang penuh kontroversi itu:

3 Februari 2007: Pemerintah membeli mayoritas perusahaan telepon CANTV yang sebelumnya dimiliki Verizon dari AS.

8 Februari 2007: Pemerintah membeli mayoritas saham pembangkit listrik Electricidad de Caracas, juga dari perusahaan AS, AES.

13 Februari 2007: BUMN perminyakan PDVSA membeli pembangkit listrik Electrica Seneca dari perusahaan AS, CMS Energy.

1 Mei 2007: Pemerintah Chavez mengumumkan program nasionalisasi ladang minyak Orinoco Belt, yang dioperasikan oleh 13 perusahaan asing. Mayoritas perusahaan asing mau menjual hak operasinya, sementara ExxonMobil dan ConocoPhillips menolak dan menggugatnya ke arbitrase internasional.

3 April 2008: Chavez mengumumkan akan menasionalisasi industri semen, dan memberi batas waktu kepada perusahaan-perusahaan semen asing yang beroperasi di Venezuela untuk segera menyerahkan 90% sahamnya.

12 Mei 2008: Pemerintah mengeluarkan UU untuk bisa mengambil alih operasional perusahaan besi dan baja, Orinoco Ternium-Sidor. Pemerintah kini sedang bernegosiasi untuk membeli mayoritas saham perusahaan besi dan baja Amazon Consortium.

31 Juli 2008: Chavez mengumumkan untuk membeli Banco de Venezuela, yang sebelumnya dikuasai oleh bank dari Spanyol Santander.

18 Agustus 2008: Venezuela berhasil menguasai anak usaha Lafarge dan Holcim, namun gagal mencapai kesepakatan untuk mengambil anak usaha Cemex dan memutuskan untuk membekukannya



0 comments: